Bakti kepada Guru
Dahulu kala ada seorang anak yang bernama Fery ia bercita-cita ingin menjadi seorang polisi lalu pada suatu saat Orang tua nya memasukkan Fery kesalah satu sekolah dekat dengan rumahnya di sekolah tempat ia belajar disana ia diajar oleh guru yang bernama pak dian. Pak Dian ini sangat senang mengajar si Fery karena Fery adalah anak yang pandai dan berakhlak baik. Fery pun senang diajar oleh Pak Dian. hingga suatu ketika ketika Pak Dian sakit dan tidak bisa mengajar. Fery menjenguk Pak Dian guru yang telah mengajarnya. Ia menjenguknya di rumah sakit. Pak Dian senang karena masih ada muridnya yang mau menjenguknya. sepulang dari rumah sakit Fery kemudian mendoakan Pak Dian selaku guru yang mengajarnya agar diberi kesembuhan dari sakitnya. beberapa hari kemudian Pak Dian sembuh dan mengajar kembali di sekolah dan Pak Dian sangat berterima kasih kepada Fery karena sudah mau mendoakannya dan menjenguknya.
Pesan atau nilai yang dapat diperoleh :
Kita harus selalu mendoakan guru kita, karena guru lah yang mengajari kita dari yang awalnya belum tahu menjadi tahu. dan jangan lupakan jasa guru kita yang telah mengajari kita banyak tentang ilmu pengetahuan.
Senin, 21 Oktober 2019
Bakti kepada Orang Tua
Dahulu kala ketika ia masih duduk dibangku sekolah dasar, Anis sering sekali membantu kedua orang tuanya, bahkan ia mau berjualan es teh manis dan koran di kereta untuk bisa menutupi kebutuhan sekolahnya. Anis sangat penurut dan mau melakukan semua kebajikan. Ia tak lupa mendirikan sholat 5 waktu sehari semalam. Anis merupakan figur anak yang sabar, ia bertekad suatu waktu ia bisa memberangkatkan kedua orang tuanya pergi haji ke tanah suci.
Sejak duduk di bangku SD, Anis merupakan anak laki-laki yang tidak bisa tinggal diam, ia selalu membantu kedua orang tuanya dan saudara-saudaranya. Ia juga memiliki cita-cita untuk bisa memiliki sebuah warung kelontong kelak ia sudah dewasa nanti. Ia memang anak yang sangat pandai namun karena keterbatasan keuangan orang tuanya, ia hanya bisa lulus sampai bangku sekolah menengah tingkat atas, namun ia sadar itu memang kehendak Tuhan dan ia pun menyadari akan keterbatasan orang tuanya, akhirnya iapun berusaha sekuat tenang untuk bisa membahagiakan orang tuanya.
Sampai pada suatu ketika, ia berhasil meraih sebuah posisi yang sangat bagus disebuah perusahaan, ia pun tidak mau menjadi orang yang sombong, sebab ia pun tahu keberhasilannya yang sudah ia peroleh adalah sebagian besar karena doa dari kedua orang tuanya, dan pada akhirnya iapun bisa memberangkatkan haji kedua orang tuanya dan merasakan sangat bersyukur karena ia bisa menjadi anak yang berbakti kepada orang tuanya.
Nilai yang dapat diteladani yakni :
nilai-nilai yang dapat diteladani dari kisah tersebut adalah janganlah kau sia-siakan orang tua, jika saat ini mereka masih hidup, pelihara, jaga dan rawatlah mereka, sebab merekalah yang merawat kita semenjak kita kecil.
Dahulu kala ketika ia masih duduk dibangku sekolah dasar, Anis sering sekali membantu kedua orang tuanya, bahkan ia mau berjualan es teh manis dan koran di kereta untuk bisa menutupi kebutuhan sekolahnya. Anis sangat penurut dan mau melakukan semua kebajikan. Ia tak lupa mendirikan sholat 5 waktu sehari semalam. Anis merupakan figur anak yang sabar, ia bertekad suatu waktu ia bisa memberangkatkan kedua orang tuanya pergi haji ke tanah suci.
Sejak duduk di bangku SD, Anis merupakan anak laki-laki yang tidak bisa tinggal diam, ia selalu membantu kedua orang tuanya dan saudara-saudaranya. Ia juga memiliki cita-cita untuk bisa memiliki sebuah warung kelontong kelak ia sudah dewasa nanti. Ia memang anak yang sangat pandai namun karena keterbatasan keuangan orang tuanya, ia hanya bisa lulus sampai bangku sekolah menengah tingkat atas, namun ia sadar itu memang kehendak Tuhan dan ia pun menyadari akan keterbatasan orang tuanya, akhirnya iapun berusaha sekuat tenang untuk bisa membahagiakan orang tuanya.
Sampai pada suatu ketika, ia berhasil meraih sebuah posisi yang sangat bagus disebuah perusahaan, ia pun tidak mau menjadi orang yang sombong, sebab ia pun tahu keberhasilannya yang sudah ia peroleh adalah sebagian besar karena doa dari kedua orang tuanya, dan pada akhirnya iapun bisa memberangkatkan haji kedua orang tuanya dan merasakan sangat bersyukur karena ia bisa menjadi anak yang berbakti kepada orang tuanya.
Nilai yang dapat diteladani yakni :
nilai-nilai yang dapat diteladani dari kisah tersebut adalah janganlah kau sia-siakan orang tua, jika saat ini mereka masih hidup, pelihara, jaga dan rawatlah mereka, sebab merekalah yang merawat kita semenjak kita kecil.
Rabu, 16 Oktober 2019
Assalamualaikum wr wb and good morning. we from the sunflower group would like to present the results of our group's work on how to make chocolate and vanilla pudding.
chocolate and vanilla pudding
Ingredients
1 packet of 20 gram chocolate nutrijell
1/2 cup sugar
2 cups of water
Vla Material
1/4 cup gold flag frikan milk cream
1 glass of water
1 tablespoon melted cornstarch
Step
First, add the nutrient, sugar and cooking water over medium heat until it boils, stirring until nothing is lumping
then after boiling turn off the stove then pour into the mold enter the refrigerator
To make vla: cook water add milk add a little salt stir evenly after boiling enter the cornstarch mixture stir
Finally, pour into a glass of chocolate and vanilla nutrition
That's all from the results of our group's work on how to make chocolate and vanilla pudding. Wassalamu ‘Alikum Warohmatullohi Wabarokatuh, good morning and thank you.
Langganan:
Postingan (Atom)
Pengumpulan Al-Quran pada masa Utsman ibn Affan (Othman bin Affan) adalah salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam yang memastikan ...
-
14 November 2018 2018