M
A
K
A
L
A
H
ILMU
PENGETAHUAN SOSIAL
Tema
Proyek Makalah : “Upaya Menghadapi Globalisasi untuk Memperkukuh Kehidupan
Bangsa”
NAMA
ANGGOTA KELOMPOK
- Baright Anugrah
- Muh Irfan Idris
- Muh Fais Nawfal - Verdiansyah
- Muh Fat AlFais - Muh Raditia P
KELAS
: IX.8
Kata
Pengantar
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuhSegala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah ini yakni “Upaya Menghadapi Globalisasi untuk memperkukuh kehidupan bangsa”
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada guru ips kami yang telah membimbing dalam menulis makalah ini.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
Palopo, 6 November 2019
Penulis
Daftar
isi
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………....2
DAFTAR ISI……………………………………………………….…………………………….3
BAB I PENDAHULUAN………………………………………….…………………………….4
A. Latar belakang…………………………………………………….…………………………..4
C. Tujuan makalah………………………………………………….……………………………6
BAB II PEMBAHASAN…………………………………….………………………………......7
A. Pengertian dan globalisasi………………………………….………………………...……..7-9
B. Faktor yang mempengaruhi meningkatnya
globalisasi…………………………………….9-10
C. Faktor-faktor munculnya
globalisasi………………………………………….……………..10
D. Dampak
globalisasi…………………………………………………………….…………11-12
E. Menunjukkan sikap selektif terhadap
globalisasi……………………………………………12
1. Latar
belakang & pengertian……………………………………………………………...12
2. Nilai
dasar pancasila sebagai filter arus globalisasi………………………………………13
BAB III PENUTUP……………………………………………………………………………..14
Kesimpulan………………………………………………………………………………….14
Saran………………………………………………………………………….......................14
BAB
I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Menurut asal katanya, kata "globalisasi" diambil dari kata global,
yang maknanya ialah universal. Achmad Suparman menyatakan Globalisasi
adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari
setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah. Globalisasi belum
memiliki definisi yang mapan, kecuali sekadar definisi kerja (working
definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang
memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses
alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu
sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi
dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat. Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuk yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing. Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti budaya dan agama. Theodore Levitte merupakan orang yang pertama kali menggunakan istilah Globalisasi pada tahun 1985.
B. RUMUSAN MASALAH
Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya.
Penyebab dan pendorong
yang akhirnya membuat proses Globalisasi ini bisa terjadi, yang diantarnya
adalah:
1. Perkembangan Teknologi dan Informasi
Adanya perkembangan
dalam teknologi informasi dan komunikasi yang kemudian berdampak pada mudahnya
transaksi keuangan yang terjadi di seluruh Negara.
Selama beberapa waktu
terakhir terdapat banyak sekali perkembangan dalam bidang teknologi yang
berkaitan langsung dengan transaksi keuangan yang bisa memudahkan Anda untuk
melakukan transaksi tidak hanya di Negara sendiri melainkan di Negara lain.
2.
Banyaknya Kerjasama Internasional
Penyebab kedua
terjadinya Globalisasi adalah karena terjadinya banyak kerja sama
internasional yang memudahkan terjadinya transaksi keuangan sebelumnya yang
dilakukan oleh berbagai Negara.
Sehingga melalui sektor
ekonomi inilah yang membuat banyaknya produk dari luar negeri masuk ke dalam
negeri dan sebaliknya.
3. Kemudahan Transportasi
Sistem transportasi yang
semakin maju menyebabkan masyarakat mudah dalam bepergian ataupun mengirimkan
barang meski terpisah jarak yang sangat jauh.
Upaya dan sikap mengantisipasi pengaruh dari globalisasi
- Mencintai produk dalam negeri
Mencintai
produk dalam negeri adalah sikap yang bisa dikembangkan untuk menghindari gaya
hidup ala Barat yang berlebihan.
- Menyaring budaya asing sesuai dengan panduan nilai, norma, dan keyakinan agama
Untuk
menghadapi globalisasi dan kemajemukan budaya, semua orang harus bisa menyaring
kebudayaan asing sesuai dengan kebudayaan lokal.
- Memahami nilai-nilai kebangsaan dan pancasila dengan baik
Cinta
akan nilai-nilai pancasila akan membantu kita untuk tetap menghormati budaya
Indonesia meski sudah banyak budaya asing yang masuk ke kehidupan sehari-hari
kita.
- Memprioritaskan pemulihan ekonomi
Jika
kita ingin Negara memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, pastinya aspek
ekonomi menjadi salah satu prioritas utama. Jika tidak, banyak konsekuensi yang
akan dihadapi, seperti:
1.
Meningkatnya harga barang-barang (inflasi yang tinggi),
2.
Pengangguran yang semakin membengkak
3.
Kemiskinan yang semakin memilukan,
4.
Pertumbuhan ekonomi yang masih rendah.
5.
Potensi konflik di masyarakat yang semakin tinggi
- Meningkatkan daya potensi nasional
Dengan
sumber daya alam dan manusia yang berlimpah, sudah seharusnya negara kita
menjadi negara yang mampu memenuhi segala kebutuhannya secara mandiri. Tentunya
dengan kualitas sumber daya manusia yang mampu mengolah sumber daya alam yang
kita miliki, bukan lagi bergantung pada pihak asing.
- Memasukkan kemajuan teknologi dalam pembangunan
Contohnya
dengan menyediakan jaringan informasi yang menghubungkan berbagai pihak, mulai
dari pemerintah, BUMN, juga swasta baik dari dalam maupun luar negeri.
Tujuannya untuk meningkatkan daya saing produk dalam negeri kita.
- Meningkatkan pengembangan usaha mikro
Indonesia
memiliki potensi dan kekuatan pada ranah usaha mikro. Usaha-usaha mikro
memiliki beberapa keunggulan, seperti menjadi penyedia barang-barang murah
untuk rumah tangga maupun ekspor, efisiensi dan fleksibilitas yang tinggi,
semangat usaha tinggi, profitabilitas yang tinggi, serta kemampuan pengembalian
pinjaman yang tinggi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian dan Proses Globalisasi
Sebelum
kita mengkaji lebih jauh tentang globalisasi, seyogyanya kita harus memahami
terlebih dahulu pengertian globalisasi. Kamus Bahasa Inggris Longman
Dictionary of Contemporary English, mengartikan global dengan concerning
the whole earth. Maksudnya sesuatu yang berkaitan dengan dunia
internasional atau seluruh alam jagad raya. Sesuatu hal yang dimaksud disini
dapat berupa masalah, kejadian, kegiatan, atau bahkan sikap yang sangat
berpengaruh dalam kehidupan yang lebih luas.
Menurut
John Huckle, globalisasi adalah suatu proses dengan mana kejadian, keputusan,
dan kegiatan di salah satu bagian dunia menjadi suatu konsekuensi yang
signifikan bagi individu dan masyarakat di daerah yang jauh. Sementara itu,
Albrow mengemukakan bahwa globalisasi adalah keseluruhan proses di mana manusia
di bumi ini diinkorporasikan (dimasukkan) ke dalam masyarakat dunia tunggal,
masyarakat global. Karena proses ini bersifat majemuk, kita pun memandang
globalisasi di dalam kemajemukan.
Secara
ekonomi, globalisasi merupakan proses pengintegrasian ekonomi nasional
bangsa-bangsa ke dalam sebuah sistem ekonomi global.
Menurut
Prijono Tjjiptoherijanto, konsep globalisasi pada dasarnya mengacu pada
pengertian ketiadaan batas antar negara (stateless). Konsep ini merujuk
pada pengertian bahwa suatu negara (state) tidak dapat membendung
“sesuatu” yang terjadi di negara lain. Pengertian “sesuatu” tersebut dikaitkan
dengan banyak hal seperti pola perilaku, tatanan kehidupan, dan sistem
perdagangan.
Dari
beberapa definisi tersebut dapat dikatakan bahwa “globalisasi” merupakan suatu
proses pengintegrasian manusia dengan segala macam aspek-aspeknya ke dalam satu
kesatuan masyarakat yang utuh dan yang lebih besar.
Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek
yang diusung oleh negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki
pandangan negatif atau curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi
tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuk yang paling mutakhir. Negara-negara
yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara
kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing. Sebab, globalisasi
cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia, bahkan berpengaruh
terhadap bidang-bidang lain seperti budaya dan agama. Theodore Levitte
merupakan orang yang pertama kali menggunakan istilah Globalisasi pada tahun
1985.
Scholte melihat bahwa ada beberapa definisi yang dimaksudkan orang
dengan globalisasi:
- Internasionalisasi: Globalisasi diartikan sebagai meningkatnya hubungan internasional. Dalam hal ini masing-masing negara tetap mempertahankan identitasnya masing-masing, namun menjadi semakin tergantung satu sama lain.
- Liberalisasi: Globalisasi juga diartikan dengan semakin diturunkankan batas antar negara, misalnya hambatan tarif ekspor impor, lalu lintas devisa, maupun migrasi.
- Universalisasi: Globalisasi juga digambarkan sebagai semakin tersebarnya hal material maupun imaterial ke seluruh dunia. Pengalaman di satu lokalitas dapat menjadi pengalaman seluruh dunia.
- Westernisasi: Westernisasi adalah salah satu bentuk dari universalisasi dengan semakin menyebarnya pikiran dan budaya dari barat sehingga mengglobal.
- Hubungan transplanetari dan suprateritorialitas: Arti kelima ini berbeda dengan keempat definisi di atas. Pada empat definisi pertama, masing-masing negara masih mempertahankan status ontologinya. Pada pengertian yang kelima, dunia global memiliki status ontologi sendiri, bukan sekadar gabungan negara-negara
Proses Globalisasi
Globalisasi
sebagai suatu proses bukanlah suatu fenomena baru karena proses globalisasi
sebenarnya telah ada sejak berabad-abad lamanya.
Di
akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 arus globalisasi semakin berkembang pesat
di berbagai negara ketika mulai ditemukan teknologi komunikasi, informasi, dan
transportasi.
Loncatan
teknologi yang semakin canggih pada pertengahan abad ke-20 yaitu internet dan
sekarang ini telah menjamur telepon genggam (handphone) dengan segala
fasilitasnya.
Bagi
Indonesia, proses globalisasi telah begitu terasa sekali sejak awal
dilaksanakan pembangunan. Dengan kembalinya tenaga ahli Indonesia yang
menjalankan studi di luar negeri dan datangnya tenaga ahli (konsultan) dari
negara asing, proses globalisasi yang berupa pemikiran atau sistem nilai
kehidupan mulai diadopsi dan dilaksanakan sesuai dengan kondisi di Indonesia.
Globalisasi
secara fisik ditandai dengan perkembangan kota-kota yang menjadi bagian dari
jaringan kota dunia. Hal ini dapat dilihat dari infrastruktur telekomunikasi,
jaringan transportasi, perusahaan-perusahaan berskala internasional serta
cabang-cabangnya.
B. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
MENINGKATNYA GLOBALISASI
Adapun sebab-sebab meningkatnya
globalisasi adalah terjadinya perubahan
politik dunia, adanya aliran informasi yang begitu cepat serta
berkembang pesatnya perusahaan-perusahaan multi nasional
.1.Perubahan
Politik DuniaMenurut Anthony Gidden, ada sejumlah
pengaruh politik yang menjadi kekuatan penggerak dibalik
meningkatnya globalisasi.
Pertama,
runtuhnya komunisme ala Soviet
melalui serangkain revolusi dramatisdi eropa timur pada tahun 1989, yang
berpuncak pada bubarntya Uni Soviet itusendiri pada tahun 1991 dan runtuhnya
komunisme memperkuat proses globalisasidan juga harus dilihat sebagai akibat
dari proses globalisasi itu sendiri.
Kedua,
munculnya mekanisme pemerintahan
internasional dan regional Uni
Eropamerupakan bentuk pemerintahan Transtional. Masin-masing Negara
anggotamelepaskan kedaulatannya dalam tingkat tertentu.
Ketiga,
munculnya berbagai organisasi
antar pemerintahan dan organisasi non pemerintahan
internasional. Organisasi antar pemerintahan adalah sebuah badan
yang dibangun oleh pemerintah dan bertanggung jawab untuk mengukur danmengawasi
kegiztzn tertentu yang linkupnya internasional.2.Aliran Informasi Yang Cepat Dan
LuasPergeseran kecakrawala berfikir global ini memiliki dua dimensi :
Pertama
sebagai anggota masyarakat global. Orang semakin merasa bahwatanggung
jawab social tidak berhenti pada level nasional.
Kedua
cakarawala berfikir global menunjukkan bahwa orang makin melihatkesumber-sumber
lain daripada Negara dalam merumuskan rasa identitas
merekasendiri.3.Berkembang Pesatnya Perusahaan-perusahaan TransnasionalPerusahaan
transnasional adalah perusahaan yang memproduksi barang
atau jasa lebih dari satu Negara. Merupakan jantung perekonomian global.Perekonomian elektronik adalah factor lain yang memperkokoh globalisasi
ekonomi
C. FAKTOR-FAKTOR MUNCULNYA
GLOBALISASI
1.Berkembang Pesatnya Teknologi
Komunikasi, Berkembang pesatnya teknologi komunikasi dimungkinkan oleh
perkembangandalam infrastruktur teknologi dan telekomunikasi dunia, disetiap
rumah dan kantor dilengkapi dengan tipe, mesin faks, televisi kabel dan
digital mail elektronik daninternet. 140 juta orang menggunakan internet.
Jumlah itu bertambah hamper 5 kalilipat pada tahun 2001, dimana jumlahnya lebih
dari 700 juta orang. Menjamurnya
pengguanaan internet dan tipe genggam mempercepat dan memperdalam prosesglobalisasi,
semakin banyak orang menjadi terhubungkan (interconnected)
melalui penggunaa teknologi ini bahkan sampai
kekampunu-kampung terpencil yangsebelumnya hamper tidak bisa
dibayangkan bisa menggunakan teknologi ini. Dewasaini semakin
banyak Negara mengakses jaringan komunikasi internasional yang
padadekade-dekade sebelemnya hamper mustahil diwujudkan.2.Adanya Integrasi
Ekonomi DuniaGlobalisasi juga semakin mungkin terjadi oleh adanya
intergrasi ekonomi dunia, perekonomian
global tidak lagi melalui didasarkan pada pertanian atau industri.Melainkan,
semakin didominasi oleh kegiatan perekonomian tanpa bobot. Adapun
perekonomian tanpa bobot adalah perekonomian yang produknya adalah informasi
,seperti perangkat lunak computer,
produk media dan hiburan dan jasa berbasi
sinternet. Perekonomian berbasis pengetahuan
ditandai oleh munculnya banyak konsumen yang cakap
teknologi dan yang mudah menguasai. Kemajuan-kemajuanterbaru dalam
bidang komputerisasi, hiburan dan telekomunikasi sertamempraktekkannya dalam kehidupan keseharian mereka.
Demikianpun partisipasidalam jaringan distribusi dunia yang sangat penting
dalam berbisnis ditengah pasar global yang berkembang begitu cepat.
D. Dampak Globalisasi
Adanya globalisasi mampu membuat
dunia tampak sempit, dahulu apabila kita akan menonton siaran sepak bola kita
harus ke negara yang mengadakan pertandingan. Tapi sekarang kita tidak perlu
kemana-mana, kita cukup melihat di televisi. Ketika akan menghubungi seseorang
kita harus bertemu dengan orang tersebut, tetapi sekarang dengan adanya pesawat
telepon kita tidak perlu bertemu langsung cukup berbicara melalui telepon saja.
Adanya globalisasi membawa manfaat bagi umat manusia tetapi ada juga dampak
buruknya.
1. Dampak Globalisasi di Bidang
Sosial dan Budaya
Semakin bertambah globalnya berbagai
nilai budaya kaum kapitalis dalam masyarakat dunia. Merebaknya gaya berpakaian
barat di negara-negara berkembang. Menjamurnya produksi film dan musik dalam
bentuk kepingan CD/ VCD atau DVD. Dampak positif globalisasi di bidang sosial
adalah para generasi muda mampu mendapatkan sarana-sarana yang memungkinkan
mereka memperoleh informasi dan berhubungan dengan lebih efisien dengan
jangkauan yang lebih luas. Adapun dampak negatifnya adalah bahwa generasi muda
yang tidak siap akan adanya informasi dengan sumber daya yang rendah hanya akan
meniru hal-hal yang tidak baik seperti adanya bentuk-bentuk kekerasan, tawuran,
melukis di tembok-tembok, dan lain-lain. Dengan adanya fasilitas yang canggih
membuat seseorang enggan untuk berhubungan dengan orang lain sehingga rasa kebersamaan
banyak berkurang. Manfaat globalisasi di antaranya adalah informasi yang dapat
diperoleh secara mudah, cepat, dan lengkap dari seluruh dunia sehingga
pengetahuan dan wawasan manusia menjadi lebih luas. Akan tetapi dengan adanya
arus globalisasi kadang-kadang tidak disertai penyaringan. Semua informasi
diterima apa adanya. Hal itu berakibat pada perubahan pola hidup, pola pikir,
dan perilaku yang tidak sesuai dengan norma-norma kebudayaan bangsa Indonesia.
Segi budaya merupakan segi yang paling rentan terkena dampak negatifnya. Bentuk
informasi dan sarana yang dapat diterima dengan bebas mampu memengaruhi pola
bertindak dan berpikir generasi muda. Sebagai contoh, menurunnya budaya membaca
di kalangan pelajar, mereka lebih suka melihat televisi yang memperlihatkan
tontonan yang mengandung unsur kekerasan yang kemudian mereka tiru.
2. Dampak Globalisasi di Bidang
Ekonomi
Dampak positif globalisasi di bidang
ekonomi adalah mampu memacu produktivitas dan inovasi para pelaku ekonomi agar
produk yang dihasilkan mampu bersaing dengan produk-produk yang lain. Pada era
globalisasi ini menuntut manusia yang kreatif dan produktif. Sedangkan dampak
negatifnya adalah mampu menimbulkan sifat konsumerisme di kalangan generasi
muda. Sehingga tidak mampu memenuhi tuntutan zaman karena sudah terbiasa
menerima teknologi dan hanya mampu membeli tanpa membuatnya. Globalisasi dan
liberalisme pasar telah menawarkan alternatif bagi pencapaian standar hidup
yang lebih tinggi. Semakin melebarnya ketimpangan distribusi pendapatan antar
negara-negara kaya dengan negara-negara miskin. Munculnya perusahaan-perusahaan
multinasional dan transnasional. Membuka peluang terjadinya penumpukan kekayaan
dan monopoli usaha dan kekuasaan politik pada segelintir orang. Munculnya
lembaga-lembaga ekonomi dunia seperti Bank Dunia, Dana Moneter Internasional,
WTO
3. Dampak Globalisasi di Bidang
Budaya dan Politik
Negara tidak lagi dianggap sebagai
pemegang kunci dalam proses pembangunan. Para pengambil kebijakan publik di
negara sedang berkembang mengambil jalan pembangunan untuk mengatasi masalah
sosial dan ekonomi. Timbulnya gelombang demokratisasi ( dambaan akan kebebasan
).
E. Menunjukkan sikap selektif
terhadap globalisasi
1. latar belakang & pengertian
Proses
globalisasi yang membawa dampak positif maupun dampak negatif telah menembus ke
segala penjuru dunia tanpa mengenal batas administrasi negara. Oleh karena itu,
tindakan preventif yang harus kita lakukan terhadap arus globalisasi yaitu
bersikap waspada dan selektif terhadap segala macam arus globalisasi tersebut.
Untuk itu kita harus memiliki ketahanan nasional yang kuat.
Sikap
selektif dapat diartikan sebagai sikap untuk memiliki dan menentukan alternatif
yang terbaik bagi kehidupan diri, lingkungan masyarakat, bangsa, dan negara melalui
proses yang berhati-hati, rasional, dan normatif terhadap segala macam pengaruh
dari luar sehingga apa yang telah menjadi pilihan dapat diterima oleh semua
pihak dengan penuh tanggung jawab.
2.
Nilai dasar pancasila sebagai filter arus globalisasi
Kita
mempunyai nilai dasar yang dapat membentengi pengaruh buruk akibat arus
globalisasi. Nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila merupakan nilai-nilai
yang digali dari budaya luhur bangsa.
Nilai
Ketuhanan Yang Maha Esa memberikan pemahaman kepada bangsa Indonesia untuk
percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Nilai
kemanusiaan yang adil dan beradab memberikan pemahaman kepada bangsa Indonesia
untuk bersikap adil kepada sesama, menghormati harkat dan martabat manusia, dan
menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
Nilai
persatuan Indonesia memberikan pemahaman kepada bangsa Indonesia untuk
senantiasa menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan
bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.
Nilai
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan memberikan pemahaman kepada bangsa Indonesia untuk
bersikap demokratis yang dilandasi dengan tanggung jawab.
Nilai
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia memberikan pemahaman dan
penyadaran kepada bangsa Indonesia atas hak dan kewajibannya yang sama dalam
menciptakan keadilan dan kemakmuran. Oleh karena itu, kita harus dapat
mengembangkan nilai dan sikap kekeluargaan dan kegotongroyongan dalam kehidupan
masyarakat.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Globalisasi
merupakan suatu gejala wajar yang pasti akan dialami oleh setiap bangsa di
dunia, baik pada masyarakat yang maju, masyarakat berkembang, masyarakat
transisi, maupun masyarakat yang masih rendah taraf hidupnya.
Dalam
era global, suatu masyarakat/negara tidak mungkin dapat mengisolasi diri
terhadap proses globalisasi. Jika suatu masyarakat/negara mengisolasi diri dari
globalisasi, mereka dapat dipastikan akan terlindas oleh jaman serta terpuruk
pada era keterbelakangan dan kebodohan.
Dampak
positif dan negatif pada pengaruh globalisasi terhadap kehidupan berbangsa dan
bernegara pun ada. Salah satunya era globalisasi pada sistem politik. Bangsa
Indonesia telah menerapkan kehidupan berdemokrasi yang telah membawa
perubahan-perubahan yang besar, diantaranya pelaksanaan pemilu legislatif
dengan sistem multipartai dan pemilihan presiden dan wakil presiden secara
langsung. Itu dampak positifnya.
Sedang
dampak negatifnya ialah pada kebanyakan negara berkembang akan memunculkan sikap
dan tindakan anarkis yang dapat memakan banyak korban diantara sesama. Wawasan
kebangsaan semakin terpuruk sehingga dapat menimbulkan disintegrasi bangsa.
Seperti munculnya Gerakan Papua Merdeka dan Gerakan Aceh Merdeka.
Saran
Saran
kami adalah dalam era globalisasi yang semakin maju ini kita harus bisa
menghadapinya dengan sikap positif. Yakni mengambil hal yang menurut kita baik
dari globalisasi ini dan tidak mengambil/menerima hal yang tidak baik dari
globalisasi.
DAFTAR
PUSTAKA