Pengumpulan Al-Quran pada masa Utsman ibn Affan (Othman bin Affan) adalah salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam yang memastikan keseragaman dan pengawetan teks Al-Quran. Inilah bagaimana pengumpulan Al-Quran terjadi pada masa pemerintahan Khalifah Utsman:
1. Pertimbangan Utsman bin Affan:
a. Pada masa pemerintahan Utsman ibn Affan sebagai Khalifah ketiga dalam sejarah Islam (tahun 644 - 656 M), umat Islam telah berkembang dan tersebar ke berbagai wilayah dengan beragam dialek bahasa Arab.
b. Dalam beberapa wilayah, perbedaan dalam bacaan Al-Quran mulai muncul, dan beberapa orang mulai khawatir bahwa hal ini dapat mengarah pada perbedaan dalam pemahaman dan pengajaran Al-Quran.
2. Pemilihan Komite untuk Pengumpulan:
a. Utsman ibn Affan memutuskan untuk mengumpulkan Al-Quran dalam bentuk tulisan yang standar. Ia membentuk sebuah komite yang terdiri dari sahabat terkemuka yang memiliki kualifikasi dalam hafalan Al-Quran dan memahami berbagai dialek Arab. Anggota komite ini adalah Zaid ibn Thabit (yang juga terlibat dalam pengumpulan Al-Quran pada masa Abu Bakar), Abdullah ibn al-Zubair, Said ibn al-As, dan Abd al-Rahman ibn Harith ibn Hisham.
3.Pengumpulan Teks:
a. Komite tersebut diberikan tugas untuk mengumpulkan teks Al-Quran dari berbagai sumber yang ada, termasuk potongan-potongan daun kurma, kulit unta, dan berbagai materi tertulis lainnya yang mengandung ayat-ayat Al-Quran.
b. Mereka mendengarkan kesaksian dari sahabat-sahabat lain yang telah menghafal Al-Quran untuk memastikan keakuratan dan integritas teks.
4. Penyalinan Al-Quran:
a. Setelah pengumpulan, komite tersebut membuat salinan Al-Quran yang dihimpun dalam satu versi standar. Teks ini kemudian disalin dalam jumlah banyak oleh penulis Al-Quran yang terampil.
5. Penyebaran Salinan:
a. Utsman ibn Affan mengirim salinan Al-Quran yang dihasilkan dari pengumpulan tersebut ke berbagai wilayah dalam Kekhalifahan Islam dan memerintahkan agar teks-teks yang berbeda yang ada dihapus dan digantikan oleh salinan baru yang seragam.
6. Penghapusan Salinan Lainnya:
a. Utsman menginstruksikan agar semua salinan Al-Quran yang berbeda yang ada di wilayah Islam dihancurkan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa hanya satu versi teks yang diakui dan digunakan oleh seluruh umat Islam.
Hasil dari pengumpulan Al-Quran pada masa Utsman adalah teks Al-Quran yang standar dan seragam yang digunakan oleh seluruh umat Islam. Inilah yang disebut sebagai "Mushaf Utsmani," yaitu teks Al-Quran yang disusun dan diawetkan oleh perintah Khalifah Utsman. Teks Al-Quran ini telah dihafal oleh banyak sahabat dan dipelajari dengan tekun, dan itulah yang diwariskan kepada generasi berikutnya dalam bentuk yang kita kenal saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar